[1]
Aku bersumpah dengan negeri (Makkah) ini;
[2]
Sedang engkau (wahai Muhammad) tinggal di negeri ini (sentiasa ditindas),
[3]
Demi manusia yang melahirkan zuriat, dan zuriat yang dilahirkannya;
[4]
Sesungguhnya Kami telah jadikan manusia sentiasa dalam keadaan menghadapi kesulitan dan kesukaran (jasmani dan rohaninya);
[5]
Patutkah manusia yang demikian keadaannya (terpedaya dengan kekuasaan yang ada padanya dan) menyangka bahawa tidak ada sesiapapun yang dapat mengatasi kekuasaannya (dan menyeksakannya)?
[6]
Manusia yang demikian keadaannya (tidaklah patut ia bermegah-megah dengan kekayaannya dan) berkata: “Aku telah habiskan harta benda yang banyak (dalam usaha menegakkan nama dan bangsa).
[7]
Adakah ia menyangka bahawa tidak ada sesiapapun yang melihatnya (dan mengetahui tujuannya menghabiskan harta bendanya itu?
[8]
(Mengapa manusia terpedaya dan bermegah-megah?) Tidakkah Kami telah menjadikan baginya: dua mata (untuk ia memerhatikan kekuasaan dan kekayaan Kami?) -
[9]
Dan lidah serta dua bibir (untuk ia menyempurnakan sebahagian besar dari hajat-hajatnya)?
[10]
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan, (jalan kebaikan untuk dijalaninya, dan jalan kejahatan untuk dijauhi)?
[11]
Dalam pada itu manusia tidak (memilih jalan kebaikan) merempuh masuk mengerjakan amal-amal yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan;
[12]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui: apa dia amal-amal yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan itu?
[13]
(Di antara amal-amal itu – bagi orang yang mampu) ialah: memerdekakan hamba abdi;
[14]
Atau memberi makan pada hari kelaparan -
[15]
Kepada anak yatim dari kaum kerabat,
[16]
Atau kepada orang miskin yang terlantar di atas tanah.
[17]
Selain dari (tidak mengerjakan amal-amal) itu, ia (tidak pula) menjadi dari orang-orang yang beriman dan berpesan-pesan dengan sabar serta berpesan-pesan dengan kasih sayang.
[18]
(Ketahuilah! Bahawa orang-orang yang beriman serta berusaha mengerjakan amal-amal yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan), merekalah golongan pihak kanan (yang akan beroleh Syurga).
[19]
Dan (sebaliknya) orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Kami, merekalah golongan pihak kiri. -
[20]
Mereka ditimpakan (azab seksa) neraka yang ditutup rapat (supaya kuat bakarannya).